Apapun pekerjaannya dan berapapun bayarannya, jika kita
mengerjakannya dengan sepenuh hati pasti kita akan merasa bahagia. Tapi
terkadang ada kalanya rasa bahagia kita berkurang karena sesuatu. Mulai dari
kabar musibah mendadak, dapat perlakuan buruk dari bos, deadline yang padat,
mood dan kondisi fisik yang buruk serta masih banyak lagi. Seperti pepatah
bilang “rejeki hanya datang pada mereka yang bahagia” artinya segala
keberuntungan hanya akan dating pada kita juka kita tetab bahagia setiap
harinya. Ada banyak cara yang cukup ampuh agar kita tetap bisa merasa bahagia
ketika bekerja, dan berikut ulasannya.
1.
Jaga masalah pribadi tetap untuk sendiri
Terkadang kita punya masalah dalam kehidupan kita khususnya di
lingkungan hidup. Tapi satu hal yang perlu diingat adalah jika urusan pribadi
sampai dibawa-bawa ke dunia luar dalam hal ini adalah lingkungan kerja maka
hasilnya akan buruk.
2.
Miliki teman yang punya persamaan dengan diri sendiri
Usahakanlah untuk berteman dengan orang
yang memiliki hobby, kebiasaan, watak dan hal-hal favorit yang sama seperti
kita. Karena dengan begitu apabila kita memiliki masalah yang kira-kira ‘dia’
bisa membantu, setidaknya itu akan mengurangi beban pikiran kita nantinya.
3.
Atur pola
makan dan asupan gizi dalam tubuh
fisik juga mempengaruhi mood
kita. Apabila fisik kita dalam keadaan terganggu bisa dipastikan mood kita juga
akan ikut terganggu nantinya. Untuk itu biasakan untuk mengkonsumsi makanan
bergizi dan banyak minum air. Kalau perlu juga sekalian minum suplemen untuk
menambah daya tahan tubuh.
4.
Buat jadwal terperinci
Coba juga untuk mengatur waktu serapi mungkin, malah kalau perlu
catat juga apapun jadwal kerja kita dalam sebuah memo berisi daftar kegiatan.
Dengan begitu stres akibat job yang terlalu bertumpuk akan berkurang karena
semua job-nya dapat diselesaikan satu persatu. Tapi perlu diingat juga bahwa
kita juga harus membuat komitmen, maksudnya apapun jadwal kerja kita, tetap
harus dikerjakan dan jangan ditunda. Percuma saja kita membuat memo jika kita
mengabaikannya.
5. Lakukan peregangan
Kalaupun kita jarang bahkan hampir tak pernah berolahraga (apalagi
mengunjungi pusat kebugaran) bukan berarti kita akan menjadi malas bergerak. Cobalah
untuk tetap aktif bergerak, menaiki atau turun tangga, serta sesekali melakukan
peregangan agar syaraf yang menegang dapat mengendur lagi.
6.
Jaga tali silaturahmi dengan mitra
Terkadang juga kita pernah
punya masalah dengan rekan kerja. Biasanya yang paling sering adalah akibat
kesalahpahaman. Jika ini terjadi jangan langsung memusuhi rekan tersebut. Coba
musyawarahkan masalah yang terjadi dengan kepala dingin, tetap bersikap
provisional layaknya sifat orang dewasa. Tirulah sifat baik Spongebob yang
tetap menjalin hubungan baik dengan Patrick walaupun terkadang mereka sering
bertengkar hanya karena masalah sepele yang biasanya paling sering diakibatkan
oleh ulah konyol Patrick sendiri.
7. Manjakan diri sesekali
Cara paling mujarab dalam mengakhiri stress adalah “meliburkan
pikiran”. Saat libur cobalah untuk mengunjungi tempat-tempat menyenangkan
semisal mall atau tempat hiburan semacamnya. Sedikit cuci mata akan membuat
otak menjadi terasa ringan. Tapi juga usahakan atur anggaran untuk liburan,
jangan sampai liburan yang sebentar malah membuat kantong menjadi jebol
ujung-ujungnya bukannya menghilangkan stress tapi malah nambahin stress akibat
pengeluaran yang terlalu banyak.
8. Positive Thinking
Ada kalanya kita merasa iri pada rekan kerja lainnya yang sedang
beruntung, entah karena dapat bonus, diizinkan pulang lebih awal diberi
kebebasan oleh atasan atau semacamnya. Tetap kerjakan tugas dengan penuh
semangat dan yakinkan diri bahwa walaupun kita tidak seberuntung dia tapi kita
masih lebih beruntung karena kita punya pekerjaan, jika dibandingkan dengan
orang-orang diluar sana yang masih menjadi pengangguran.