Pukul 12 malam, Telfon berbunyi. Seseorang mengabarkan Bahwa Mawar sedang kritis di rumah sakit.
Mendengar kabar itu, Marwan pun langsung pergi kerumah sakit. Di sana dokter berkata;
"Sepertinya Mawar tidak ada harapan lagi. Kangker hati yang di deritanya sudah sangat parah.
Sekarang Mawar sedang menghadapi sakratul maut di ruang U.G.D. "
Dokter sudah menyerah dan meminta Marwan untuk menjumpai Mawar yang terkahir kalinya.
Marwan langsung terguncang ketika melihat Kekasihnya, Mawar yg sedang kejang-kejang dengan nafasnya yang tersendat saat menghadapi sakratul maut.
Langsung saja Marwan menghampiri Mawar dengan birlinangan air mata.
Mawar masih bisa tersenyum melihat kedatangan Marwan pacarnya.
Mawar menyambut kedatangan Marwan dengan senyumnya yang manis walau pun maut akan menjemputnya.
''aku senang sekali kau datang.'' ujar Mawar dengan suaranya yang berat.
Marwan tak sanggup berkata dan hanya menggenggam tangan Mawar erat-erat.
''apakah kamu masih terus mencintaiku..?" tanya Mawar.
''Aku sangat mencintaimu sayang.. Aku tak akan pernah berhenti mencintaimu..!"
balas Marwan sambil terisak-isak.
''meski pun aku sudah tidak ada, kau tetap mencintaiku?'' tanya Mawar lagi.
''Tentu...'' jawab Marwan singkat karna tak sanggup melihat kondisi Mawar
''aku senang sekali kamu berkata begitu.. Peluk aku sayang..! Peluk aku untuk yang terakhir kalinya..!'' pinta Mawar kepada Marwan.
Marwan langsung memeluk Mawar sehangat mungkin. Dan ini membuat Mawar menjadi tenang.
''terima kasih sayang.. Sejuta doa akan selalu aku panjatkan untukmu setelah aku berada di akhirat nanti..'' ujar Mawar dengan berderai air mata.
Mendengar kata-kata itu, Marwan tak sanggup berkata apa-apa lagi. Sedangkan Mawar sudah semakin tenang, setenang-tenangnya dan tak lama kemudian Mawar pun diam membisu tak bergerak sedikit pun.
Marwan menyadari bahwa Mawar sudah tiada.
Barulah tangisan Marwan lepas sekeras-kerasnya dan tak berhenti menangis sampai pagi.
Pukul 6 pagi, Jenazah Mawar di pulangkan kerumahnya. Semua keluarga sudah berkumpul menyambut kedatangan jenazah Mawar untuk di mandikan. dan setelah itu, jenazah Mawar pun siap di angkut dengan keranda menuju tempat peristirahatan terakhirnya.
Pukul 1 siang, Jenazah Mawar pun di makamkan. Marwan juga ikut serta melakukan proses pemakaman sampai liang lahat yang sudah di siapkan kekasihnya.
Begitu berat hati Marwan melepas kepergian Mawar dan terus menemani Mawar selama proses pemakaman berlangsung.
2 minggu setelah kepergian Mawar, Marwan masih terlihat sangat murung. Diantara orang yg terdekat dengan Mawar, Marwanlah yang paling berduka dan berat menerima kepergian Mawar.
Marwah sudah jarang keluar rumah dan selalu mengurung diri di dalam kamarnya. Beberapa orang pun sudah mencoba membujuk Marwan
untuk mengiklaskan kepergian Mawar.
Tapi tetap saja tidak berhasil. Marwan justru semakin murung dan semakin larut dalam kesedihan.
Beberapa hari kemudian, Warga di sekitar melihat Marwan pergi ke arah pemakaman sambil menenteng cangkul.
Setelah di selidiki, ternyata Marwan kedapatan sedang menggali kuburan Mawar dengan cangkul yang di bawanya tadi.
Melihat kejadian itu, warga yang melihat pun langsung mencegat Marwan sambil memegangi kedua tangan marwan.
''Marwan..! Apa yang kamu lakukan..? Kamu tidak boleh menggali kuburan orang yang sudah meninggal. Apalagi itu kuburan pacar kamu..!''
ujar salah satu warga yang memegangi tangan marwan.
Tapi Marwan malah berontak histeris.
''LEPAS KAN AKU...! LEPASKAN AKU...!!! AKU HARUS MENGGALI KUBURAN ITU...!!!!'' teriak Marwan sambil meronta-ronta.
''sadar Marwan.. Mawar sudah meninggal..! Kita tau kamu sangat merindukan Mawar.. Tapi bukan begini caranya.. Harusnya kamu mendoakan Mawar..! Biarkanlah Mawar beristirahat di dalam sana..! sahut warga yang lainnya.
Tapi Marwan masih terus meronta-ronta. Dan susah untuk di tenangkan.
''LEPAS KAN AKU..!!! AKU MAU MENGGALI KUBURAN ITU...!!! AKU INGAT KALAU SAAT ITU DOMPETKU TERJATUH DI DALAM KUBURAN ITU..!!! SIM DAN STNK AKU JUGA ADA DI DALAM DOMPET ITU...!!! AKU MAU MENGAMBILNYA... !!!!'' teriak Marwan semakin meronta-ronta.
GUBRAAAK...!!!
Semua warga yang ada di sana, jungkir balik berjama'ah..
Tiba-tiba.. Terdengar suara dari arah kuburan..
''SAYANG.. KENAPA DI DALAM DOMPET INI ADA FOTO WANITA LAIN..! JELASKAN..!! JELASKAAN..!! Hu..
Hu.. Hu..!!''
ujar Mawar lagi nangis dan bangkit dari dalam kuburan dengan berkacak pinggang sambil memegang dompet Marwan yang ada foto selingkuhannya di dalam dompet.
''ALAMAK...!!!' ' ujar Marwan kaget. Dan seketika.. warga yang jungkir balik itu langsung bangun dan lari berhamburan, Marwan pun berlari saking paniknya ketauan selingkuh sambil teriak-teriak.
''MAWAR... MAAFIN MARWAN YA...!!!!''
→ Semoga menghibur
Mendengar kabar itu, Marwan pun langsung pergi kerumah sakit. Di sana dokter berkata;
"Sepertinya Mawar tidak ada harapan lagi. Kangker hati yang di deritanya sudah sangat parah.
Sekarang Mawar sedang menghadapi sakratul maut di ruang U.G.D. "
Dokter sudah menyerah dan meminta Marwan untuk menjumpai Mawar yang terkahir kalinya.
Marwan langsung terguncang ketika melihat Kekasihnya, Mawar yg sedang kejang-kejang dengan nafasnya yang tersendat saat menghadapi sakratul maut.
Langsung saja Marwan menghampiri Mawar dengan birlinangan air mata.
Mawar masih bisa tersenyum melihat kedatangan Marwan pacarnya.
Mawar menyambut kedatangan Marwan dengan senyumnya yang manis walau pun maut akan menjemputnya.
''aku senang sekali kau datang.'' ujar Mawar dengan suaranya yang berat.
Marwan tak sanggup berkata dan hanya menggenggam tangan Mawar erat-erat.
''apakah kamu masih terus mencintaiku..?" tanya Mawar.
''Aku sangat mencintaimu sayang.. Aku tak akan pernah berhenti mencintaimu..!"
balas Marwan sambil terisak-isak.
''meski pun aku sudah tidak ada, kau tetap mencintaiku?'' tanya Mawar lagi.
''Tentu...'' jawab Marwan singkat karna tak sanggup melihat kondisi Mawar
''aku senang sekali kamu berkata begitu.. Peluk aku sayang..! Peluk aku untuk yang terakhir kalinya..!'' pinta Mawar kepada Marwan.
Marwan langsung memeluk Mawar sehangat mungkin. Dan ini membuat Mawar menjadi tenang.
''terima kasih sayang.. Sejuta doa akan selalu aku panjatkan untukmu setelah aku berada di akhirat nanti..'' ujar Mawar dengan berderai air mata.
Mendengar kata-kata itu, Marwan tak sanggup berkata apa-apa lagi. Sedangkan Mawar sudah semakin tenang, setenang-tenangnya dan tak lama kemudian Mawar pun diam membisu tak bergerak sedikit pun.
Marwan menyadari bahwa Mawar sudah tiada.
Barulah tangisan Marwan lepas sekeras-kerasnya dan tak berhenti menangis sampai pagi.
Pukul 6 pagi, Jenazah Mawar di pulangkan kerumahnya. Semua keluarga sudah berkumpul menyambut kedatangan jenazah Mawar untuk di mandikan. dan setelah itu, jenazah Mawar pun siap di angkut dengan keranda menuju tempat peristirahatan terakhirnya.
Pukul 1 siang, Jenazah Mawar pun di makamkan. Marwan juga ikut serta melakukan proses pemakaman sampai liang lahat yang sudah di siapkan kekasihnya.
Begitu berat hati Marwan melepas kepergian Mawar dan terus menemani Mawar selama proses pemakaman berlangsung.
2 minggu setelah kepergian Mawar, Marwan masih terlihat sangat murung. Diantara orang yg terdekat dengan Mawar, Marwanlah yang paling berduka dan berat menerima kepergian Mawar.
Marwah sudah jarang keluar rumah dan selalu mengurung diri di dalam kamarnya. Beberapa orang pun sudah mencoba membujuk Marwan
untuk mengiklaskan kepergian Mawar.
Tapi tetap saja tidak berhasil. Marwan justru semakin murung dan semakin larut dalam kesedihan.
Beberapa hari kemudian, Warga di sekitar melihat Marwan pergi ke arah pemakaman sambil menenteng cangkul.
Setelah di selidiki, ternyata Marwan kedapatan sedang menggali kuburan Mawar dengan cangkul yang di bawanya tadi.
Melihat kejadian itu, warga yang melihat pun langsung mencegat Marwan sambil memegangi kedua tangan marwan.
''Marwan..! Apa yang kamu lakukan..? Kamu tidak boleh menggali kuburan orang yang sudah meninggal. Apalagi itu kuburan pacar kamu..!''
ujar salah satu warga yang memegangi tangan marwan.
Tapi Marwan malah berontak histeris.
''LEPAS KAN AKU...! LEPASKAN AKU...!!! AKU HARUS MENGGALI KUBURAN ITU...!!!!'' teriak Marwan sambil meronta-ronta.
''sadar Marwan.. Mawar sudah meninggal..! Kita tau kamu sangat merindukan Mawar.. Tapi bukan begini caranya.. Harusnya kamu mendoakan Mawar..! Biarkanlah Mawar beristirahat di dalam sana..! sahut warga yang lainnya.
Tapi Marwan masih terus meronta-ronta. Dan susah untuk di tenangkan.
''LEPAS KAN AKU..!!! AKU MAU MENGGALI KUBURAN ITU...!!! AKU INGAT KALAU SAAT ITU DOMPETKU TERJATUH DI DALAM KUBURAN ITU..!!! SIM DAN STNK AKU JUGA ADA DI DALAM DOMPET ITU...!!! AKU MAU MENGAMBILNYA... !!!!'' teriak Marwan semakin meronta-ronta.
GUBRAAAK...!!!
Semua warga yang ada di sana, jungkir balik berjama'ah..
Tiba-tiba.. Terdengar suara dari arah kuburan..
''SAYANG.. KENAPA DI DALAM DOMPET INI ADA FOTO WANITA LAIN..! JELASKAN..!! JELASKAAN..!! Hu..
Hu.. Hu..!!''
ujar Mawar lagi nangis dan bangkit dari dalam kuburan dengan berkacak pinggang sambil memegang dompet Marwan yang ada foto selingkuhannya di dalam dompet.
''ALAMAK...!!!' ' ujar Marwan kaget. Dan seketika.. warga yang jungkir balik itu langsung bangun dan lari berhamburan, Marwan pun berlari saking paniknya ketauan selingkuh sambil teriak-teriak.
''MAWAR... MAAFIN MARWAN YA...!!!!''
→ Semoga menghibur